let me tell you something..

"Jadi dokter itu baik. jadi pedagang itu juga baik. Yang tidak baik adalah dokter yang jadi pedagang dan pedagang yang pura-pura jadi dokter"

blue smile on your face

ini gerbang sebelah selatan kampus..

dan disinilah semuanya bermula.

saat itu sekitar jam 12 siang (GMT + 8). aku dan 2 kawan dari Indonesia mau cari makan. kita bertiga sengaja mencari tempat makan halal food yang sudah diberitahu oleh pak nafi sebelumnya saat kita masih di indonesia.

begitu masuk, disana ramai sekali, karena itu adalah jam makan siang. kita bingung, tak tahu harus bicara apa dan dimana, karena orang lalu lalang dan saling berbicara dengan bahasa mereka. menu makanan pun ditulis memakai bahasa cina. oh well.. where sould we start then?

dan selanjutnya,,
ada dua pemuda cina yang berbicara dalam bahasa inggris dengan logat khas cina, bertanya "do you want to buy food?"

dan saat itulah kami merasa sangat bahagia, karena ada yang menawarkan bantuan sebagai translator.

setelah itu kita berlima makan bersama, dan mereka mengantar kita untuk membeli nomor cina. dan karena prosesnya lama, maka mereka berdua telat datang ke kelas sejarah mereka. dan kita bertiga pun diminta mereka untuk bersama-sama datang menemui mr.todd, dosen sejarah mereka, agar mr.todd percaya dengan alasan mereka. it's fun,, karena kita menjadi kenal baik dengan mr.todd

dan saat membeli nomor cina itu, kita diminta untuk mengisi nama china kita. what? cinese name? I don't even have one.

dan win win solution,
mbak-mbak officer nya sama dua orang teman kita itu, memberikan nama cina untuk kita.

and mine is,,
蓝研 ( Lán Yán )

yang artinya,,
blue smile on your face. hahhahaha :))
Lán artinya biru (represent the peace)
Yán artinya belajar atau mempelajari..

mungkin maksudnya senyum damai di wajah orang yg suka belajar..
hehehe..

spring with less sunshine

here are several photos in my early days in china

snowy spring..

need more sunshine to make those sakura trees in blossom

Rakyat dan Raja

Ketika pemimpin-pemimpin negara tiap malam berselimut khawatir bahwa mereka akan digulingkan, mereka tak pernah memberi kehangatan pada rakyat mereka. Sebagaimana rakyat tak bisa tidur nyenyak memikirkan kezhaliman apalagi yang esok pagi akan diperbuat pemimpin-pemimpin mereka.